Laporan Praktikum Kimia
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas KIMIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas KIMIA
Disusun Oleh :
Salwa Nur
Faiziya
XI MIA – 1
SMA NEGERI 1
GARUT
2014/2015
Jl. Merdeka No.
91
Percobaan 1 :
I.
Tujuan
Untuk mengetahui indikator alami
II.
Dasar
Teori
Indikator
alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam,
basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam
basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian,
kulit buah, dan dedaunan.
III. Alat
dan Bahan
Alat : Bahan
:
Rumpang
dan Talu Alkohol 2
tetes
Pipet
Tetes Kol
Ungu
Plat
Tetes Mahkota
Bunga
Botol
Semprot Kunyit
Daun
IV. Cara
Kerja
1. Menggerus mahkota bunga secukupnya
2. Menambah air dan 2 tetes alkohol pada bunga
yang sudah halus
3. Mengambil ekstrak
4. Memasukan ekstrak ke plat tetes 3 buah
a.
Warna
Awal
b.
Warna
dengan 2 tetes HCl
c.
Warna
dengan 2 tetes NaOH
5.
Mencatat
perubahan-perubahan warna
6.
Melakukan
hal yang sama dengan bahan yang lain; Kol ungu,kunyit, dan daun.
·
Catatan: Apabila bahan sebagai indikator
alami, maka warna antara asam dan basa harus berbeda.
V. Hasil
pengamatan
Percobann 1 :
Bahan
|
Warna Awal
|
2 Tetes HCl
|
2 Tetes NaOH
|
Bunga Berwarna
|
Merah Kecoklatan
|
Oranye
|
Merah kecoklatan tua
|
Kol Ungu
|
Biru
|
Pink
|
Hijau
|
Daun
|
Hijau
|
Hijau tua
|
Hijau
|
Kunyit
|
Kuning
|
Kuning
|
Oranye
|
VI. Kesimpulan
Pada
bunga berwarna, warna oranye menunjukan asam dan warna merah kecoklatan tua
menunjukan basa. Pada kol ungu, warna pink menunjukan asam dan warna hijau
menunjukan basa. Pada daun, warna hijau tua menunjukan asam dan warna hijau
menunjukan basa. Pada kunyit, warna kuning menunjukan asam dan warna oranye
menunjukan basa.Bahan sebagai indikator alami, maka warna antara asam dan basa
harus berbeda.
PERCOBAAN 2 : Memperhatikan pH Larutan
I.
Tujuan
Menentukan
perkiraan pH berbagai larutan
II.
Dasar
Teori
Asam
secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam
asetat.
III.
Basa adalah zat-zat yang dapat
menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang
larut dalam air disebut alkali.
IV.
Alat dan Bahan
Alat : Bahan:
Plat Tetes Zat
A
Pipet Tetes Zat D
Air
Sumur
V.
Cara Kerja
1.
Memasukan
zat A 2 tetes ke 4 plat tetes
2.
Meneteskan
masing-masing zat dengan MO (Metil Orange), MM (Metil Merah), BTB (Brom Thymol
Blue), dan PP (Phenolfetalin)
3.
Mencatat
perubahan warna yang terjadi
4.
Melakukan
hal yang sama terhadap zat yang lain ; zat D dan air sumur
VI.
Hasil pengamatan
Zat
|
MO
|
MM
|
BTB
|
PP
|
A
|
Merah Muda
|
Pink
|
Oranye
|
Tidak
Berwarna
|
D
|
Jingga
|
Kuning
|
Biru
|
Tidak
Berwarna
|
Air Sumur
|
Jingga
|
Kuning
|
Biru
Kehijauan
|
Tidak
Berwarna
|
VII.
Kesimpulan
Zat A dengan perkiraan pH 6,0 – 7,6. Zat D
dengan perkiraan pH ≥ 8,3. Dan air sumur dengan perkiraan pH 3,1 – 4,4.
Daftar Pustaka
http://www.jejaringkimia.web.id/2009/12/indikator-asam-basa.html
VII.
Lampiran
1 komentar:
Teman-teman ini merupakan laporan hasil praktikum kimia. Ini merupakan bahasan kimia kelas XI semester 2. Semoga bermanfaat sobat ^_^ terus kunjungi web saya,oke? :D
Posting Komentar